Selamat datang di Portal Berita BALITIK.com

Kantor KPU Provinsi Bali Yang Dijaga Ketat Itu Kosong

Senin, 27 Mei 20130 komentar


Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali yang nampak dijaga ketat oleh aparat keamanan dengan peralatan lengkap itu ternyata kosong. Hanya ada satu orang komisioner di sana ketika didatangi oleh sejumlah anggota DPRD Bali dari Fraksi PDIP pada Sabtu (25/5/2013).
Dengan dikawal oleh masa pendukung pasangan calon AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS), anggota DPRD Bali F-PDIP mendatangi kantor KPU yang terletak di jalan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Adapun maksud kedatangan anggota DPRD Bali dan massa pendukung PAS ke kantor KPU adalah untuk melaporkan beberapa kecurangan dan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilihan gubernur (Pilgub) Bali.

Salahsatu anggota DPRD Bali F PDIP, Gede Made Suparta, mengaku kecewa dengan KPU Bali, karena sehari menjelang rapat pleno penetapan Gubernur Bali ia dan kawan-kawannya tidak bisa menyampaikan laporan masyarakat terkait pelanggaran Pilgub Bali.
Di halaman kantor KPU Bali, Suparta mengungkapkan:

“Ini banyak laporan dari Buleleng, Karangasem, Badung, Tabanan, Klungkung, 5 Kabupaten melaporkan. Ada sesuatu yang harus kita komunikasikan agar bisa mengawal suara rakyat.”

Ketua KPU Bali Lanang Perbawa, sedang ada acara persembahyangan, sehingga tidak ada di kantor. Suparta mengatakan:

“Kami cek Ketua KPU lagi sembahyangan, Komisioner yang lain lagi di manalah, ketemu satu saja tapi kan tidak bisa mengambil keputusan.”

Selain hendak melaporkan adanya kecurangan dan pelanggaran, Made Suparta juga mempertanyakan soal penyelenggaraan rapat pleno yang digelar pada Minggu (26/5/2013) besok. Menurutnya, pleno sebaiknya dilaksanakan Senin (27/5/2013). Ia mengeluhkan:

“Kenapa tanggal 26 dilakukan? Padahal ada acara keagamaan, sementara hari Senin tidak ada acara Keagamaan.”

Dalam Pilgub Bali, pasangan AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan 9PAS) yang diusung oleh PDIP bersaing dengan pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (PASTIKERTA) yang didukung oleh Koalisi Bali Mandara.

Menurut kubu PASTIKERTA, dari hasil pleno rekapitulasi KPU Kabupaten/Kota se-Bali diketahui bahwa pihaknya menang tipis dengan perolehan suara 1.063.734 suara (50,02%), sementara Puspayoga-Sukrawan memperoleh suara 1.062.738 (49,98%).

Meski kubu PAS yang dudukung penuh oleh PDIP, PKS dan beberapa partai lainnya, masih mengaku yakin menang, pihaknya juga mengaku menemukan beberapa kecurangan dan pelanggaran yang mengakibatkan kerugian pada kubunya. Dan untuk itu mereka mendesak KPU untuk melakukan penghitungan ulang terhadap perolehan suara masing-masing kandidat dengan berbasis blanko C-1. (Pop Bali)
Bagikan Artikel :

Posting Komentar

 
Tentang Kami | Kontak Kami | Disclaimer | Hak Jawab | Lowongan
Copyright © 2013. BALITIK.com - All Rights Reserved
Pasang Iklan | Lain-lain
Proudly powered by Blogger